You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
pkl irti ilustrasi
pkl irti ilustrasi .
photo doc - Beritajakarta.id

Kantor Sudin KUMKMP Jakpus Digeruduk PKL

Puluhan pedagang binaan Pasar Ikatan Restoran Taman Indonesia (IRTI) Monas menggeruduk kantor Suku Dinas (Sudin) Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) Jakarta Pusat. Mereka protes lantaran namanya tidak masuk dalam daftar 339 pedagang binaan Pasar IRTI Monas. Padahal, rata-rata mereka adalah pedagang lama yang telah berjualan sejak belasan tahun.

Kami pedagang asli, data kami malah gak ada. Kenapa orang yang gak punya tempat di situ (Pasar IRTI) malah ada?

"Kami pedagang asli, data kami malah gak ada. Kenapa orang yang gak punya tempat di situ (Pasar IRTI) malah ada?" tanya Buyung (47), pedagang souvenir Pasar IRTI Monas, Senin (7/7).

Lelaki asal Sumatera Barat ini mengaku kesal lantaran namanya tidak termasuk dalam daftar 339 pedagang binaan Pasar IRTI Monas yang diumumkan pihak Sudin KUMKMP Jakarta Pusat melalui selebaran. Terlebih, ia mengaku sudah 12 tahun menjadi pedagang binaan Pasar IRTI Monas. Buyung juga mengaku heran mengapa namanya tidak masuk dalam pedagang binaan. Sementara segala persyaratan verifikasi seperti foto kopi KTP, kartu keluraga (KK) dan foto ukuran 4X6 telah diserahkan.

Revitalisasi, PKL IRTI Diberi Pelatihan

"Sebelum puasa, kita dipanggil di kantor kecamatan buat pendataan ulang. Ternyata pas keluar di komputer, yang muncul nama pedagang baru," keluhnya.

Anas (45), pedagang pakaian Pasar IRTI mengungkapkan hal serupa. Menurutnya, pedagang lama yang namanya mendadak tidak terdaftar sebagai pedagang binaan jumlahnya lebih dari 60 orang. Ia menambahkan, sejak awal pedagang yang diprioritaskan menempati lokasi binaan (lokbin) di Pasar IRTI Monas yakni pedagang lama yang diberikan tempat penampungan di dekat kandang rusa.

"Jadi kami sebagai pedagang lama menuntut hak kami. Kalau urusan ini gak selesai di sini, kita akan mengadu ke Balaikota," ancamnya.

Terkait hal itu, Kasudin KUMKMP Jakarta Pusat, Sri Indrastuti berdalih, jika kedatangan para pedagang IRTI Monas ke kantornya pada hari ini hanya untuk menyerahkan biodata.

"Jadi waktu itu biodata para pedagang belum masuk. Sekarang mereka bawa biodata, saya sudah bikin kartu pedagang binaan," tuturnya.

Sri melanjutkan, biodata diri pedagang ini sangat penting untuk pembuatan kartu dan nomor kios di Pasar IRTI. Bila sudah terdata, retribusi para pedagang binaan dibayarkan melalui ATM.

"Nanti pedagang bayarnya lewat ATM, diminta sama Pak Wagub supaya kios tidak disewakan. Tadi kita pagi sudah buat draft-nya," tukasnya.

Menurutnya, biodata yang dibawa pedagang ini nantinya akan dikunci agar tidak ada lagi tambahan pedagang baru. Begitu pula dengan pedagang lama yang sudah dicoret dari binaan karena terbukti tidak pernah berdagang di lokbin.

"Biodata sudah diurut dan tidak bisa diotak-atik, gak ada tambahan pedagang baru. Kita kunci pedagang yang exisiting," tutupnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Tiga ASN Berprestasi Pemprov DKI Terima Penghargaan dari Gubernur

    access_time07-05-2025 remove_red_eye4506 personDessy Suciati
  2. Rano Ajak PPSU dan Petugas Gulkarmat Nobar Film

    access_time08-05-2025 remove_red_eye1368 personBudhi Firmansyah Surapati
  3. Pemprov DKI-Kabupaten Karawang Perkuat Kerja Sama Pangan

    access_time06-05-2025 remove_red_eye1307 personDessy Suciati
  4. Dilantik Jadi Kadiskominfotik, Budi Awaluddin Naik Transjakarta ke Balai Kota

    access_time07-05-2025 remove_red_eye1271 personFolmer
  5. Pejabat yang akan Dilantik Diingatkan Gunakan Transportasi Umum

    access_time07-05-2025 remove_red_eye799 personDessy Suciati

Hitung Mundur 22 Juni 2027

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik